Pengertian Polarisasi sosial dan Peran Teknologi
Table of Contents
Polarisasi sosial |
Proses restrukturisasi ekonomi di kota-kota besar memunculkan polarisasi sosial dalam bentuk ketidaksetaraan ekonomi di sepanjang kelas sosial yang semakin parah. Hal tersebut dapat diamati dengan keberadaan kelompok masyarakat dengan kekayaan yang ekstrem yang memiliki beragam kekuatan sosial dan fasilitas sosial yang super mewah, diselingi dengan keberadaan tempat-tempat tinggal kelompok masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan lingkungan kumuh yang sangat minim jaminan sosial (kriminalitas, aksi kejahatan, dan penyimpangan sosial lainnya).
Selain bagaimana komposisi spasial dikelola di kota-kota, teknologi yang digunakan dalam hubungan sosial juga dapat berkontribusi pada polarisasi sosial. Peningkatan segregasi spasial kelompok sosial ekonomi berkorelasi kuat dengan polarisasi sosial serta pengucilan sosial dan fragmentasi masyarakat. Penggunaan teknologi tersebut dapat dilihat dengan bermunculannya kelas-kelas kreatif (e-commerce, youtuber..dlsb.) di mana anggota ini telah menciptakan status dominan mereka sendiri dalam masyarakat, dan menghancurkan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
Media digital, dan khususnya media sosial, berpotensi memainkan peran dalam mendorong polarisasi sosial. Ini karena situs media sosial seperti Facebook dapat membantu mengelompokkan teman dan kenalan ke lingkaran homofil, dan situs berita sosial seperti Digg dapat memfasilitasi konsumsi berita yang bias oleh pilihan penggunanya. Dalam ekstremnya, kurangnya “ruang publik bersama” dapat menyebabkan kelompok-kelompok yang terpolarisasi dan terisolasi yang bahkan dapat memusuhi satu sama lain.
Download
Post a Comment