Pengertian Pencemaran Air, Penyebab, Komponen, Jenis, Akibat, dan Cara Menanggulanginya

Table of Contents
Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran Air

A. Pengertian Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pengertian Pencemaran air adalah masuknya komponen, energi atau zat tertentu ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga mengakibatkan kualitas air turun sampai tingkat tertentu dan tak bisa digunakan sesuai peruntukkannya.

Air tercemar karena adanya berbagai zat asing yang masuk ke dalam air dan itu bersifat merusak atau bahan tersebut lebih dikenal sebagai polutan. Sebuah benda dapat dikatakan sebagai polutan jika memiliki kadar yang sudah melampaui batas, dan berada di tempat serta waktu yang tidak tepat. Jenis-jenis polutan ini dapat berupa debu, bahan kimia, paparan radiasi dan lainnya. Polutan yang terdapat di dalam lingkungan tertentu ini mampu merusak lingkungan tersebut tergantung pada seberapa besar kadar polutan di dalamnya dan makhluk hidup yang dipengaruhinya. Semakin banyak jumlah polutan maka semakin rusak sebuah lingkungan yang terkena begitu pula sebaliknya.

Pencemaran air terjadi di hulu sungai, sungai, danau dan juga lautan. Sumber pencemaran air kebanyakan berasal dari sampah rumah tangga dan juga limbah pabrik yang sengaja di buang ke wilayah perairan. Ciri ciri air yang tercemar dapat dilihat dari warna, bau dan juga rasanya. Selain itu juga bisa diukur dari derajat keasaman dan jumlah mikroorganisme dalam air. Namun, untuk mengukur apakah air tercemar secara akurat, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan ikan, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

B. Penyebab Pencemaran Air

1. Limbah Rumah Tangga, limbah rumah tangga ini bisa berupa air sabun, sampah rumah tangga dan sebagainya yang terkesan sepele, tapi memiliki dampak kerusakan yang cukup besar pada air
2. Limbah Industri, limbah pabrik atau industri juga menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran air yang paling besar. Biasanya limbah industri ini langsung dibuang ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga dapat menyebabkan air menjadi tercemar.
3. Sektor Pertanian, kegiatan pertanian juga dapat menghasilkan limbah yang mencemari air. Limbah pertanian ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman. Hal ini juga mencemari air yang terkandung di dalam tanah
4. Penggunaan Bahan Peledak Untuk Menangkap Ikan, faktor penyebab pencemaran air berikutnya adalah penggunaan bahan peledak untuk menangkap air. Cara ini memang dilarang, tapi masih sering dipraktekkan, sehingga dapat menyebabkan pencemaran air serta dapat merusak ekosistem air
5. Detergen, detergen juga menjadi penyebab pencemaran air. Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan pencemaran air. Masalah yang timbul selain air yang tercemar adalah dapat mematikan ikan-ikan dan organisme air lainnya
6. Peternakan dan Perikanan, sektor peternakan dan perikanan juga mampu menyumbang limbah untuk pencemaran air. Limbah peternakan dan perikanan yang dihasilkan berupa kotoran ternak dan sisa makanan ternak yang tentu juga dapat mencemarkan air jika tidak diolah terlebih dahulu
7. Sampah, sampah juga menjadi penyebab terjadinya pencemaran air. Seringkali orang-orang membuang sampah sembarang ke sungai dan laut. Hal ini tentu membuat air tercemar, menjadi bau dan berubah warna menjadi kotor. Sampah juga bisa berupa sampah organik atau sampah anorganik
8. Penggundulan Hutan, penyebab polusi air berikutnya adalah penggundulan dan perusakan hutan. Hal ini disebabkan pembuangan kayu, ranting-ranting dan dedaunan yang akan menyebabkan sumber air menjadi tercemar. Untuk itu hutan harus terus dilestarikan keberadaannya
9. Sektor Pertambangan, limbah pertambangan juga dapat mencemari air. Salah satu contohnya adalah batubara yang mengandung merkuri yang dikenal dapat mencemari air. Untuk itu tiap area pertambangan harus diperhatikan agar limbahnya bisa diolah terlebih dahulu
10. Tumpahan Minyak di Laut, faktor insidentil seperti tumpahnya minyak di laut juga bisa mencemari air. Kebanyakan kilang minyak ada di tengah laut. Saat minyak tersebut bocor dan tumpah, maka resikonya akan terjadi pencemaran air laut di sekitar area kilang minyak tersebut

C. Komponen Pencemaran Air

1. Limbah Zat Kimia
a. Insektisida, pada sektor pertanian bahan kimia yang satu ini masih sangat banyak digunakan karena fungsinya sebagai pembasmi serangga yang biasanya menjadi hama pada pertanian. Apabila penggunaan dari insektisida ini berlebihan dari ambang batas maka dapat membahayakan ekosistem air dan kehidupan yang ada di sekitarnya
b. Pembersih, untuk zat kimia yang termasuk ke dalam pembersih ini sangat banyak ditemukan bahkan digunakan oleh banyak orang misalnya saja shampoo, detergen serta bahan pembersih lainnya. Tanda yang bisa dilihat pada air apakah mengalami pencemaran yang disebabkan oleh zat pembersih ini adalah jika muncul buih pada permukaan air yang cukup banyak sehingga mengindikasikan bahwa air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi
c. Larutan Penyamak Kulit, pada industri penyamakan kulit biasanya akan menggunakan senyawa krom untuk kegiatan usahanya. Jika senyawa krom ini dibuang sembarangan ke dalam air maka hal ini dapat membuat peningkatan jumlah ion di dalam air tersebut. Untuk mencegah hal ini terjadi sangat diharuskan bagi industri penyamakan kulit untuk memiliki sistme instalasi pengolahan limbah yang mumpuni dan standar supaya bisa mengolah sisa larutan senyawa berbahaya tersebut supaya saat masuk ke dalam air sudah dalam keadaan yang tidak berbahaya
d. Zat Warna Kimia, zat warnai kimia yang biasanya digunakan untuk mewarnai kain dan lainnya ini juga memiliki dampak yang berbahaya jika langsung dibuang ke dalam air

2. Limbah Padat
a. Limbah Bahan Makanan, limbah dari bahan makanan ini merupakan salah satu jenis limbah organik yang membusuk karena terdapat mikroorganisme pembusuk di dalamnya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi siapa saja yang ada di dekatnya. Limbah ini juga mampu menimbulkan uap di udara yang tidak baik untuk dihirup
b. Limbah Organik, limbah organik merupakan limbah yang mampu teruraikan dengan waktu yang cukup singkat karena bantuan dari mikroorganisme pembusuk. Oleh karena itu jika limbah organik ini dibuang langsung ke dalam air mampu meningkatkan jumlah mikroorganisme di dalam air yang berarti kemungkinan untuk berubah menjadi bakteri pathogen juga akan semakin tinggi
c. Limbah Anorganik, kebalikan dari limbah organik, pada limbah anorganik ini tidak mudah teruraikan karena sangat sulit disusupi oleh mikroorganisme pembusuk kalaupun bisa maka waktunya akan sangat lama hingga limbah tersebut teruraikan. Limbah anorganik ini banyak dihasilkan oleh industri besar atau kecil serta sampah dari rumah tangga

D. Jenis Pencemaran Air

1. Pencemaran Mikroorganisme Air
Bukan hanya limbah yang dapat dilihat oleh kasat mata saja yang mampu mencemari air namun juga beberapa mikoorganisme yang tidak kasat mata. Beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, kuman, protozoa dan parasit kerap kali juga mampu membuat pencemaran pada air. Berbagai mikroorganisme tersebut terdapat di dalam air sebagai hasil dari buangan limbah padat lainnya seperti limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah rumah sakit, limbah industri dan limbah lainnya. adanya berbagai kuman di dalam air ini sangat berbahaya bagi orang yang menggunakan air tersebut karena sangat rawan menyebabkan berbagai jenis penyakit. Adapun berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air tersebut di antaranya adalah tifus, kolera dan juga disentri.

2. Pencemaran dari Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman
Saat ini para pelaku pertanian sudah banyak menggunakan pupuk berbahan kimia sebagai pengusir hama dan penyubur tanaman. Hal ini sudah dilakukan sejak lama dan oleh banyak petani. Memang penggunaan pupuk kimia ini mampu meningkatkan jumlah hasil panen dari pertanian tersebut namun di sisi lain ada dampak negatifnya yaitu dapat mencemari air di sungai, danau hingga laut dengan menggunakan zat fosfat yang ada di dalam pupuk tersebut. Hal ini jika dilakukan secara terus-menerus maka akan semakin banyak pihak yang mengalami kerugian terutama bagi mereka yang tidak mengerti asal-usul dari pencemaran tersebut.

3. Pencemar Bahan Kimia Anorganik
Adanya berbagai bahan kimia organik di dalam air dapat membuat rasa dari air tersebut berubah dan sangat disarankan untuk tidak dikonsumsi. Bahan kimia anorganik tersebut misalnya saja logam, garam dan asam. Biasanya ikan yang berada pada air yang mengandung zat tersebut akan mati dan bukan hanya ikan saja namun juga mandeknya pertumbuhan dari berbagai jenis tumbuhan yang dilalui oleh air tersebut. Ini tentunya tidak baik bagi kelangsungan kehidupan kita.

4. Pencemar Bahan Kimia Organik
Bahan kimia organik yang sering digunakan oleh banyak orang misalnya saja detergen, minyak, pestisida, larutan pembersih dan pestisida jika terlarut dalam air juga bisa menyebabkan kematian pada ikan yang hidup di air tersebut. Setidaknya terdapat sekitar 700 jenis bahan kimia organik yang terdapat di dalam permukaan air dan jika terus dikonsumsi tanpa ada pemasakan yang benar akan menimbulkan berbagai jenis penyakit misalnya saja ginjal, berbagai jenis kanker dan juga menyebabkan cacat pada kelahiran

E. Akibat Pencemaran Air

1. Kehidupan organisme dan ekosistem yang ada di dalam wilayah air tercemar tersebut akan mengalami gangguan bahkan kerusakan karena kadar oksigen di dalam air menjadi berkurang drastis
2. Munculnya pertumbuhan ganggang dan juga tumbuhan air sebagai parasit yang sangat pesat. Hal ini tidak baik karena bisa menganggu berbagai aktivitas manusia misalnya menghambat saat menjaring ikan dan lainnya
3. Jika terjadi penumpukan limbah atau sampah dalam jumlah cukup besar di dalam air maka bisa menyebabkan pendangkalan air baik itu di danau dan sungai dan hal ini sangat berbahaya terutama jika musim hujan karena bisa menimbulkan banjir
4. Dalam jangka panjang jika air tersebut terus dikonsumsi maka dapat menyebabkan resiko terkena berbagai penyakit kanker dan juga resiko bayi cacat lahir
5. Jika pencemaran air menggukana peptisida yang ditujukan untuk membunuh hama namun jika dilakukan secara berlebih maka bisa juga membunuh hewan dan tumbuhan lain yang ada di sekitarnya padahal mereka ini memiliki fungsi yang sangat baik
6. Menyebabkan terjadinya kepunahan pada berbagai biota kuno di antaranya seperti plankton hingga spesies burung
7. Terjadinya mutasi sel di dalam tubuh yang akan menyebabkan kanker dan leukemia
8. Pencemaran air ini juga mampu menyebabkan erosi
9. Kekurangan sumber daya air yang bersih yang aman dikonsumsi oleh manusia
10. Menjadi sumber dari berbagai jenis penyakit yang serius
11. Menyebabkan penyebab tanah longsor

F. Penanggulangan Pencemaran Air

1. Menghemat Air, cara menangani pencemaran air dengan metode ini adalah metode yang paling sederhana namun yang paling utama harus dilakukan yaitu dengan menghemat air. Hal ini disebabkan semakin sedikit air yang digunakan maka jumlah pencemaran yang akan terjadi juga akan sedikit begitu pula sebaliknya. hal ini juga sangat baik untuk melakukan hemat air supaya ketersediaan air di dunia ini tetap terjaga
2. Membuang Sampah pada Tempatnya, hal yang harus diperhatikan lagi dalam cara menangani pencemaran air adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebaiknya untuk memilah mana sampah organik, sampah anorganik padat, limbah kimia dan lainnya. jika sampah sudah dikelompokkan berdasarkan jenisnya maka untuk membuangnya juga akan lebih mudah karena satu jenis sampah dengan lainnya akan memiliki cara pembuangan yang berbeda. Usahakan untuk tidak membuang sampah langsung ke dalam air karena selain menyebabkan air keruh juga bisa menyebabkan penyumbatan pada perairan sehingga sangat rawan terjadi peluapan
3. Melakukan Servis Kendaraan, melakukan servis kendaraan secara rutin mungkin tidak memiliki kaitan dengan pencemaran air. Namun ternyata hal ini berkaitan karena kendaraan yang tidak diservis secara rutin maka sangat mungkin terjadi kebocoran bahan bakar baik itu oli atau bahan kimia lainnya yang bisa menjadi penyebab pencemaran air.
4. Awasi Penggunaan Pupuk Kimia dan Pestisida, meskipun pupuk kimia dan pestisida sangat membantu para petani untuk menyuburkan tanaman dan membunuh hama namun perlu diingat bahwa air yang sudah terkontaminasi oleh kedua bahan tersebut sudah tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Untuk mengatasi penggunaan pupuk kimia dan juga pestisida dapat dilakukan dengan menggantinya dengan pupuk kompos yang alami saja serta melakukan penyiraman tanaman pada saat pagi dan sore hari supaya mengurangi terjadinya pengupan dan juga mampu membantu dalam melakukan penghematan air.
5. Hukum yang Ketat, berikan hukuman yang ketat dan berat kepada mereka yang membuang limbah sembarangan terutama pada para pelaku industri besar yang membuang limbah zat kimia dalam jumlah besar


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment