Pengertian Lingkungan Hidup, Unsur, Manfaat, Macam, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup

A. Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup meliputi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik, sebagai sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam nonhayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Lingkungan hidup merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.

Semua komponen-komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat berkumpulnya komponen itu disebut ruang. Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup di mana di antara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.

Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli
1. Emil Salim, diartikan sebagai suatu benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lain
2. Soedjono, lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menggambarkan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat sebagai perwujudan fisik jasmani
3. Munadjat Danusaputro, merupakan semua benda dan daya serta kondisi termasuk di dalamnya manusia dan tingkah lakunya yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk lainnya. Dengan demikian, lingkungan hidup terdiri dari dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya
4. Otto Soemarwoto, adalah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita
5. Sambas Wirakusumah, merupakan segala aspek kondisi eksternal biologis, yang mana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan menjadi studi aspek lingkungan organisme itu
6. Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, lingkungan hidup diartikan sebagai suatu kesatuan, dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia dan juga makhluk hidup lainnya
7. Jonny Purba, merupakan suatu wilayah yang merupakan tempat dari berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial di antara berbagai kelompok beserta juga pranatanya dengan simbol serta nilai
8. Sri Hayati, merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda dan juga keadaan makhluk hidup. yang termasuk di dalamnya adalah manusia serta juga perilakunya yang melangsungkan perikehidupan serta kesejahteraan manusia dan juga makhluk hidup lainnya

B. Unsur Penyusun Lingkungan Hidup

Elemen-elemen penyusun lingkungan hidup terbagi menjadi tiga bagian, yaitu unsur biotik, unsur abiotik, dan unsur sosial budaya.
1. Unsur Lingkungan Hidup Biotik, adalah unsur atau komponen yang tersusun dari berbagai macam makhluk hidup yang ada pada lingkungan tertentu. Contoh dari lingkungan hidup biotik adalah seperti manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.
2. Unsur Lingkungan Hidup Abiotik, adalah sebuah kondisi atau tempat pada suatu lingkungan yang menjadikannya penyusun bentuk untuk mendukung terjadinya suatu yang dinamakan lingkungan. Contohnya seperti air, tanah, udara, bebatuan, dan benda mati lainnya.
3. Unsur Sosial Budaya, Unsur ini adalah unsur yang terbentuk dari aktivitas sosial dan kebudayaan yang dilakukan oleh manusia dan tersusun membentuk suatu sistem yang terdiri dari nilai, gagasan, dan juga keyakinan atas perilaku sebagai makhluk hidup yang sosial.

C. Manfaat Lingkungan Hidup

Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri. Akan tetapi, manusia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk lebih mengembangkan kualitas kehidupannya. Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai:
1. Media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan)
2. Wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lainnya
3. Sumber energi
4. Sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia; serta
5. Media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.

D. Macam dan Contoh Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup terbagi menjadi dua macam. Yang pertama yaitu lingkungan alam dan yang kedua adalah lingkungan buatan. Di dalam dua macam lingkungan tersebut terdapat banyak ekosistem dan berbagai macam kehidupan yang terjadi.
1. Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan yang terbentuk dari proses alami. Terdiri dari berbagai sumber dari alam serta ekosistem dan juga komponen-komponen di dalamnya, baik berupa fisik maupun biologis. Lingkungan hidup alami terbentuk secara dinamis karena memiliki tingkat keberagaman atau bisa disebut juga dengan heterogenitas makhluk hidup dan organisme yang sangat tinggi.

Lingkungan hidup alami terdiri dari dua jenis ekosistem. Yang pertama yaitu lingkungan darat dan yang kedua adalah lingkungan laut. Contoh-contoh lingkungan hidup dari alam di antaranya,
a. Macam Macam Lingkungan Hidup dari Darat; bukit, gunung, lembah, padang rumput, dan hutan
b. Macam Macam Lingkungan Hidup Laut; laut, sungai, pantai, danau, dan rawa

2. Lingkungan Hidup Buatan atau Binaan
Lingkungan hidup buatan merupakan sebuah lingkungan yang terbentuk dari keterlibatan campur tangan manusia. Lingkungan yang sengaja dibuat oleh manusia dengan dukungan teknologi yang dimiliki, baik itu teknologi yang sederhana maupun modern untuk membentuk lingkungan baru untuk menjadi lingkungan yang bisa ditempati.

Ciri-ciri dari lingkungan hidup buatan adalah salah satunya bentuknya yang hanya satu jenis saja atau bisa dibilang kurang akan keanekaragaman. Dan kebanyakan dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia saja. Contoh dari lingkungan hidup buatan di antaranya; perkampungan, jalan, pasar, sekolah, taman, kolam, sawah, kebun, waduk, dan kawasan Industri. 


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment