Pengertian Keterampilan, Kategori, dan Jenisnya
Table of Contents
Keterampilan |
A. Pengertian Keterampilan
Keterampilan berasal dari kata dasar terampil yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti cakap dalam menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan, dan keterampilan memiliki arti kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Keterampilan merupakan suatu kemampuan di dalam menggunakan akal, pikiran, ide serta kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah atau juga membuat sesuatu itu menjadi lebih bermakna sehingga dari hal tersebut menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.Keterampilan merupakan salah satu kemampuan dan kapasitas yang diperoleh melalui usaha yang disengaja, sistematis, dan berkelanjutan untuk secara lancar dan adaptif melaksanakan berbagai kegiatan yang kompleks atau fungsi pekerjaan yang melibatkan ide-ide (keterampilan kognitif), hal-hal (keterampilan teknikal) dan hubungan dengan orang lain (keterampilan interpersonal).
Keterampilan bisa mengalami perkembangan, atau peningkatan dengan proses belajar atau didasari dengan beragam ilmu. Jika awalnya merasa tidak ada keterampilan, tetapi terus dilatih, diasah, serta dikembangkan kemudian seiring berjalannya waktu akan memunculkan keterampilan yang berkembang melalui proses belajar. Begitu juga sebaliknya, apabila di dalam diri manusia memiliki keterampilan yang potensial, tetapi tidak dikembangkan atau dibiarkan begitu saja, sehingga akan terjadi kemungkinan bahwa keterampilan dalam diri seseorang tersebut akan berkurang.
Pengertian Keterampilan Menurut Para Ahli
1. Muzni Ramanto, Soemarjadi, Wikdati Zahri (1991:2), kata keterampilan identik dengan kata kecekatan. Orang yang dikatakan terampil adalah orang yang dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya secara cepat dan benar. Akan tetapi, apabila orang tersebut mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat akan tetapi hasilnya tidak sesuai atau salah maka orang tersebut bukanlah orang yang disebut dengan terampil. Begitu pun sebaliknya, jika orang tersebut menyelesaikan pekerjaannya dengan benar tetapi lambat dalam menyelesaikannya, maka orang tersebut juga tidak dapat dikatakan terampil.
2. Gordon (1994), adalah kemampuan seseorang dalam mengoperasikan pekerjaan secara lebih mudah dan tepat. Pendapat tentang keterampilan ini lebih mengarah pada aktivitas yang bersifat psikomotorik.
3. Dunette (1976), merupakan pengetahuan yang didapatkan dan dikembangkan melalui latihan atau training dan pengalaman dengan melakukan berbagai tugas.
4. Nadler (1986), keterampilan harus dilakukan dengan praktek sebagai pengembangan aktivitas.
5. Hari Amirullah, istilah dari kata terampil ini juga dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau juga tugas.
6. Singer, merupakan suatu derajat keberhasilan yang konsisten di dalam mencapai suatu tujuan itu dengan efektif.
7. Nana Sudjana, ialah segala pola kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari. Keterampilan ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu keterampilan fisik dan keterampilan intelektual.
8. Muhibin Syah, merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf dan otot-otot yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah.
9. Rusyadi, adalah berbagai kemampuan seseorang terhadap suatu hal yang meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap, nilai dan kemengertian yang semuanya dipertimbangkan sebagai sesuatu yang penting untuk menunjang keberhasilannya di dalam penyelesaian tugas.
B. Kategori Keterampilan
Robbins mengemukakan pemikirannya bahwa keterampilan secara mendasar dibedakan menjadi 4 macam di antaranya, 1. Basic Literacy Skill, merupakan suatu keahlian atau kemampuan dasar yang melekat pada diri masing- masing individu, keterampilan jenis ini meliputi berbagai kemampuan seperti mendengarkan, membaca, menulis dan juga kemampuan dalam aspek menghitung.
2. Technical Skill, merupakan jenis keterampilan yang diperoleh dengan proses pembelajaran secara khusus dalam bidang teknik. Technical skill memiliki contoh antara lain keterampilan mengoperasikan perangkat komputer, memperbaiki beragam perangkat elektronik seperti handphone, televisi, dan lain sebagainya.
3. Interpersonal Skill, merupakan suatu jenis kemampuan atau keterampilan yang secara mendasar dimiliki tiap-tiap individu dalam melakukan komunikasi antara individu yang satu dengan individu lainnya, maupun antarkelompok. Interpersonal Skill memiliki contoh antara lain keterampilan mengemukakan sejumlah ide- ide maupun pendapat, serta bekerja bersama- sama dalam suatu tim kerja yang ditentukan.
4. Problem Solving, merupakan suatu keterampilan mendasar dalam diri seseorang, yang secara potensial dapat diimplementasikan untuk memecahkan sebuah masalah dengan didukung kemampuan logika seseorang untuk berpikir.
C. Macam Jenis Keterampilan
Beberapa keterampilan yang biasanya diinginkan oleh perusahaan serta harus dimiliki oleh para pencari kerja ialah di antaranya,1. Komunikasi, dengan menjadi komunikator yang baik, Anda akan lebih mudah dalam membangun networking, mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan serta bernegosiasi dengan klien.
2. Personal Branding, setelah memiliki keterampilan komunikasi yang baik, Anda juga harus mampu melakukan personal branding yang kuat agar jadi pengusaha sukses. Melakukan personal branding berarti Anda mampu membuat citra yang baik sebagai pengusaha untuk mendapat simpati dari orang lain.
3. Keterampilan menyusun strategi, saat membangun bisnis, Anda tentu menentukan berbagai goals yang ingin dicapai baik jangka panjang atau pendek. Agar semuanya dapat tercapai, diperlukan strategi dan taktik yang tepat. Karena itu sebagai seorang pengusaha, Anda harus mampu menyusun strategi bisnis yang realistis dan dapat diterapkan sehingga usaha yang dibangun akan terus berkembang.
4. Manajemen finansial, agar bisnis Anda terus berjalan, dibutuhkan finansial yang stabil. Oleh karena itu, Anda harus mampu mengelola keuangan dan mengatur pengeluaran yang dilakukan oleh usaha Anda.
5. Kepemimpinan, sebagai seorang pemilik usaha, Anda harus memiliki skill kepemimpinan. Tanpa kemampuan tersebut, Anda akan kesulitan untuk membangun hubungan dengan karyawan serta mengatur perusahaan.
6. Kemampuan pemasaran, kemampuan marketing menjadi kemampuan penting yang wajib Anda miliki untuk menjadi pengusaha sukses. Tanpa pemasaran yang baik, produk/jasa yang Anda jual akan sulit dikenal oleh konsumen.
7. Manajemen stres, keterampilan terakhir yang harus Anda miliki untuk menjadi pengusaha sukses adalah manajemen stres. Tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya Anda akan menghadapi berbagai masalah yang membuat Anda stres
8. Kepercayaan diri, jadi kesimpulannya bahwa keterampilan ini kita sudah miliki dasarnya sejak kecil. Tinggal kita dapat mengasah secara terus menerus dengan tekun dan disiplin supaya dapat mencapai hasil yang maksimal
Dari berbagai sumber
Download
Post a Comment