Pengertian Degradasi Lahan, Jenis, Penyebab, dan Dampaknya

Table of Contents
Pengertian Degradasi Lahan
Degradasi Lahan

A. Pengertian Degradasi Lahan

Degradasi lahan adalah proses di mana kondisi lingkungan biofisik berubah akibat aktivitas manusia terhadap suatu lahan. Perubahan kondisi lingkungan tersebut cenderung merusak dan tidak diinginkan. Degradasi Lahan merupakan proses terjadinya penurunan kemampuan tanah secara aktual maupun potensial untuk memproduksi barang dan jasa.

Degradasi lahan memiliki dampak terhadap produktivitas pertanian, kualitas lingkungan, dan memiliki efek terhadap ketahanan pangan. Diperkirakan hingga 40% lahan pertanian yang ada di dunia saat ini telah terdegradasi. Degradasi lahan menyebabkan perubahan kondisi iklim, dengan semakin banyaknya tumbuhan yang ditebang maka suhu udara akan berkurang dan penguapan semakin berkurang. Makin seringnya banjir karena karena berkurangnya infiltrasi dan meningkatnya limpasan permukaan. Terbukanya lahan karena kerusakan hutan juga memungkinkan terjadinya erosi yang sangat intensif pada lahan sehingga tanah menjadi tidak subur.

Ancaman degradasi lahan yang lain adalah Erosi. Erosi tanah merupakan penyebab kemerosotan tingkat produktivitas lahan DAS bagian hulu dan kualitas lahan kritis semakin meluas. Penggunaan lahan diatas daya dukungnya tanpa diimbangi dengan upaya konservasi dan perbaikan kondisi lahan sering menyebabkan degradasi lahan. Misalnya lahan di daerah hulu dengan lereng curam yang hanya sesuai untuk hutan, apabila mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian tanaman semusim akan rentan terhadap bencana erosi dan atau tanah longsor.

B. Jenis Degradasi Lahan

Sejak berabad-abad jenis degradasi lahan yang terjadi di antaranya disebabkan oleh erosi air, angin, dan mekanis; degradasi secara kimiawi dan biologi. Empat jenis degradasi lainnya telah muncul pada abad ini, di antaranya
1. Pencemaran akibat aktivitas pertanian, industri, pertambangan, dan aktivitas komersial
2. Hilangnya lahan yang mampu ditanami akibat pembangunan habitat manusia
3. Radioaktif antropogenik, umumnya tidak disengaja
4. Cekaman lahan akibat konflik bersenjata
5. Secara rinci ada 36 jenis degradasi lahan yang semuanya disebabkan oleh manusia

C. Penyebab Degradasi Lahan

1. Pembersihan lahan, seperti tebang habis dan deforestasi
2. Hilangnya nutrisi tanah secara permanen akibat praktik pertanian yang kurang baik
3. Penggembalaan hewan berlebih
4. Irigasi yang tidak baik dan pengambilan air tanah berlebih
5. Rebakan kota dan pembangunan usaha komersial
6. Kontaminasi tanah
7. Pertambangan
8. Aktivitas olahraga seperti berkendara off-road
9. Perluasan lahan yang menabrak habitat hewan liar
10. Pembajakan tanah berlebihan (erosi mekanis)
11. Pertanian monokultur
12. Pembuangan sampah non-biodegradable seperti plastik

Degradasi lahan disebabkan oleh 3 (tiga) aspek, yaitu aspek fisik. kimia dan biologi. Degradasi secara fisik terdiri dari pemadatan, pengerakan, ketidakseimbangan air, terhalangnya aerasi, aliran permukaan, dan erosi. Degradasi kimiawi terdiri dari asidifikasi, pengurasan unsur hara, pencucian, ketidakseimbangan unsur hara dan keracunan, salinisasi, dan alkalinisasi. Sedangkan degradasi biologis meliputi penurunan karbon organik tanah, penurunan keanekaragaman hayati tanah, dan penurunan karbon biomas.

D. Dampak Degradasi Lahan

1. Perubahan kondisi iklim, tumbuhan berfungsi untuk meningkatkan penguapan melalui dedaunan (transpirasi) dan menyerap panas. Jika tumbuhan itu banyak ditebang maka suhu udara akan berkurang dan penguapan semakin berkurang
2. Hilangnya spesies, spesies makhluk hidup yang ada di dalam hutan menjadi hilang atau bahkan punah karena hutan sebagai habitatnya mengalami kerusakan. Sebagian hewan bermigrasi ke wilayah lain yang kondisi hutannya lebih baik atau terpaksa masuk ke pemukiman penduduk, merusak kebun atau mengganggu aktivitas manusia
3. Kerugian ekonomi, kehilangan berbagai jenis spesies makhluk hidup karena rusaknya lahan menimbulkan kerugian yang tak ternilai harganya
4. Banjir, banjir akan semakin sering terjadi karena berkurangnya infiltrasi dan meningkatnya limpasan permukaan
5. Berkembangnya masalah kemiskinan di kalangan petani, berkembangnya masalah kemiskinan di kalangan petani ini terjadi karena produktivitas lahannya terus menurun
6. Terjadinya erosi, terbukanya lahan karena kerusakan hutan memungkinkan terjadinya erosi yang sangat intensif pada lahan sehingga tanah menjadi tidak subur
7. Hilangnya nilai estetika, nilai estetika dari keanekaragam tumbuhan dan hewan yang hidup pada suatu lahan menjadi hilang
8. Berkurangnya hasil-hasil hutan yang bernilai, hasil-hasil hutan yang secara ekonomi dapat memberikan keuntungan seperti kayu, buah-buahan, dan tanaman obat akan berkurang atau bahkan hilang
9. Hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur, sehingga penjangkaran (pencengkeraman) akar tanaman tidak ada lagi. Selain itu, unsur-unsur hara juga ikut terhanyutkan. Akibatnya tanah tidak subur lagi dan berkembang menjadi tanah yang tandus
10. Produksi pertanian menurun, pengelolaan pertanian menjadi lebih mahal karena banyak pupuk yang harus dibeli dalam rangka mengembalikan produktivitasnya
11. Jika biaya produksi pertanian menjadi tinggi, maka menjadikan kemiskinan bagi para petani
12. Semakin berkurangnya alternatif pengusahaan lahan, sebab jenis tanaman yang dapat tumbuh semakin terbatas
13. Karena lahan garapannya sudah tidak subur, maka petani akan membuka hutan untuk dijadikan sebagai lahan garapan baru. Hal ini sangat berbahaya untuk terjadinya erosi kembali
14. Hutan semakin gundul dan erosi terus terjadi, akibatnya sumber air tanah semakin berkurang karena infiltrasi air tidak terjadi lagi. Selanjutnya, air limpasan semakin banyak dan mengakibatkan bahaya banjir di bagian hilir


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment