Definisi Negara Berkembang, Klasifikasi, Indikator, Ciri, Daftarnya

Table of Contents
Definisi Negara Berkembang
Negara Berkembang

A. Definisi Negara Berkembang

Istilah negara berkembang dan negara maju digunakan untuk mengelompokan kesejahteraan atau perekonomian negara-negara di dunia, dan negara berkembang diartikan sebagai negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Di negara berkembang, segala sesuatu belum mencapai taraf maksimal dan masih dalam tahap pengembangan. Masih terdapat banyak masalah yang harus dibenahi oleh negara berkembang dan masalah- masalah tersebut terjadi dalam berbagai bidang. Tidak hanya perekonomian, namun juga bidang sosial dan lain sebagainya.

Negara berkembang umumnya merupakan negara yang belum mencapai tingkat industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi yang tinggi. Istilah lain yang kadang digunakan adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang maju (LEDC), bangsa belum maju atau bangsa Dunia Ketiga, dan bangsa non-industri. Sebaliknya, ujung lain dari spektrum ini disebut negara maju, negara ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia Pertama dan bangsa industri.

Sekitar dua pertiga dari 164 negara anggota WTO adalah negara-negara berkembang. Mereka memainkan peran penting dan aktif dalam WTO. Bahkan mereka menjadi lebih penting dalam ekonomi global dan memandang perdagangan sebagai alat vital dalam upaya pembangunan. Negara anggota WTO mengumumkan dirinya sebagai negara berkembang tidak secara otomatis akan mendapat manfaat dari skema preferensi sepihak dari beberapa anggota negara maju seperti Generalized System of Preferences (GSP). Dalam praktiknya, negara pemberi preferensilah yang memutuskan daftar negara berkembang yang akan mendapat manfaat dari preferensi tersebut.

B. Klasifikasi Negara Berkembang

1) Kofi Annan (Sekjen PBB tahun 1997 – 2006), negara berkembang adalah negara yang mana semua warganya memungkinkan untuk menikmati kehidupan yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman.
2) IMF (International Monetary Fund), untuk melihat status dari negara berkembang, dapat dilihat dari berbagai sisi, di antaranya,
a. Perhitungan tingkat pendapatan per kapita
b. Perhitungan diversifikasi ekspornya
c. Tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan dunia

3) World Bank, klasifikasi yang diusung World Bank ini dibagi menurut pendapatan nasional perkapita dengan menggunakan tingkat pendapatan sebagai berikut,
a. Negara-negara yang mempunyai penghasilan rendah memilii pendapatan perkapita US $ 975 ataupun kurang dari jumlah tersebut, dikategorikan sebagai negara berkembang
b. Negara-negara yang mempunyai penghasilan menengah ke bawah, memiliki penghasilan per kapita antara US $ 976 dan US $855, dikategorikan sebagai negara berkembang
c. Negara-negara yang mempunyai penghasilan menengah ke atas, mempunyai penghasilan per kapita antara US $856 dan US $ 11.905, masih dikategorikan sebagai negara berkembang.
d. Negara-negara yang mempunyai penghasilan tinggi, yakni memiliki pendapatan per kapita lebih dari US $906, dikategorikan sebagai negara maju.

C. Indikator Negara Berkembang

Terdapat indikator utama untuk mengukur suatu negara bisa dikatakan sebagai negara berkembang di antaranya,
1) Pendapatan Perkapita
2) Jumlah Penduduk Miskin
3) Tingkat Pengangguran
4) Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
5) Angka Melek Huruf

D. Ciri-ciri Negara Berkembang

1) Ketergantungan Pada Sektor Primer, sektor primer adalah bidang pertanian dan perkebunan. Masyarakat atau penduduk yang hampir 74% nya bekerja di bidang pertanian. Pertanian di negara berkembang biasanya menitikberatkan pada produksi bahan-bahan pangan mentah, seperti karet, padi, jagung, teh, dan lainnya. Selain bahan pangan mentah, produksi juga dilakukan dalam bidang pertambangan.
2) Pendapatan Perkapita Tergolong Rendah, menurut Bank Dunia, pendapatan negara berkembang mengenah : US $876 – $3,465. Pendapatan negara berkembang keatas : US $3,466 – US $10,275. Salah satu ciri yang cukup mencolok dalam menandai negara berkembang adalah pendapatan perkapita penduduknya yang masih rendah. Negara berkembang sangat identik dengan keterbatasan dan keterbelakangan.
3) Tingkat Pendidikan Rendah dan Kurang Merata, biasanya diukur dari fasilitas yang masih kurang. Pemerintah masih kesulitan dalam penyediaanya, kurikulum masih dirasa berat bagi siswa dan lain sebagainya. Selain itu, pendidikan yang diterima masyarakat pun juga kurang merata. Artinya, ada beberapa tempat di penjuru negeri yang tidak terjangkau oleh sistem pendidikan yang diselenggarakan.
4) Tingginya Tingkat Pengangguran, lapangan pekerjaan yang semakin sempit, tingkat pendidikan rendah yang didukung pendapatan perkapita yang rendah membuat pengangguran semakin banyak.
5) Kurang Disiplin dan Tidak Menghargai Waktu, budaya dari negara berkembang yang semakin berkembang merupakan ketidakdisiplinan dan kurang menghargai waktu.
6) IPTEK Kurang Dikuasai, negara berkembang juga ditandai dengan ciri penggunaan teknologi yang belum baik oleh masyarakat dikarenakan berbagai macam faktor. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan teknologi kurang baik k tesebut adalah sifat tradisional masyarakat dan juga tingkat pendidikan yang rendah. Selain itu, perkembangan teknologi di negara berkembang juga masih sangat lamban. Lambannya perkembangan teknologi ini karena dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik dari masyarakat maupun dari sarana dan prasarana yang dimiliki negara tersebut.
7) Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk, hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti kurangnya pengetahuan pentingnya mengendalikan jumlah penduduk, atau anggapan masyarakat yang masih kolot. Pertumbuhan penduduk yang tinggi ini apabila tidak diimbangi dengan pembukaan lapangan kerja yang banyak, maka akan menyebabkan timbulnya pengangguran.
8) Keterbatasan Modal Usaha, salah satu ciri negara berkembang adalah sedikitnya jumlah pengusaha atau wirausaha. Hal ini terjadi karena dua hal yakni kurangnya pengetahuan untuk berwirausaha serta terbatasnya jumlah modal yang dimiliki. Jumlah modal terbatas karena negara berkembang hanya mengandalkan sektor primer saja, sehingga pendapatan yang diterima pun juga hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari, dan sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali yang ditabung. Maka dari itulah masyarakatnya yang tinggal di negara berkembang hanya mempunyai sedikit modal yang dapat digunakan untuk membangun usaha.
9) Lebih Banyak Import dibanding Eksport, ciri-ciri negara berkembang yang ini pasti sudah paham. Banyak produk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tanpa dipilah terlebih dahulu. Namun budaya konsumtif dan ingin up to date menyebabkan barang import susah untuk dibendung lagi.
10) Tingkat Korupsi Cukup Tinggi, di Indonesia sendiri korupsi mungkin sudah dianggap hal wajar oleh sebagian besar orang, hal yang memalukan ini sebenarnya jangan sampai dianggap wajar walau dalam kenyataanya tidak berujung atau tidak selesai-selesai.

E. Daftar Negara Berkembang di Dunia

1) Eropa: Kroasia, Kosovo, Latvia, Lithuania, Makedonia, Montenegro, Ukraina, Moldova, Polandia, Romania, Serbia, Turki, dan lainnya
2) Asia: Indonesia, Armenia, Kazakstan, Kirgistan, Mongolia, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, Cina, Fiji, India, dan lainnya
3) Amerika: Antigua dan Barbuda, Argentina, Bahama, Barbados, Belize, Bolivia, Brazil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Dominika, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, dan lainnya
4) Afrika: semua negara di Afrika merupakan negara berkembang yaitu, Algeria, Djibouti, Mesir, Djibouti, Libya, Mauritania, Maroko, Sudan, Sudan Selatan, Tunisia, Angola, Benin, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Cape Verde, Republik Afrika Tengah, Chad, Komoro, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Ivory Coast, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Kenya, Lesotho, Liberia, Madagaskar, Malawi, Mali, Mauritus, Mazambik, Namibia, Niger, Nigeria, Rwanda, Sao Tome and Principe, Senegal, Seychelles, Sierra Leone, Afrika Selatan, Swaziland, Tanzania, Togo, Uganda, Zambia, Zimbabwe,
5) Australia dan Oceania, Fiji, Kribati, Kepulauan Marshall, Federasi Mikronesia, Nauru, Palau, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Vanuatu


Dari berbagai sumber 

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment